Kendaraan merupakan
harta atau bisa dibilang asset dalam akuntansi untuk saya. Alasan tersebut
merupakan alasan yang wajar karena sebagai anak perantauan, kendaraan merupakan
sarana mobilitas yang dapat menunjang saya sebagai anak perantauan dalam melakukan aktifitas baik di kampus
maupun di luar kampus. Kesibukan dalam beraktifitas terlebih saya tidak tau
menahu mengenai mesin membuat lupa bahwa kendaraan butuh di servis dalam jangka
waktu tertentu secara rutin. Seringkali bapak mengingatkan bahwa jangan sampai
lupa menservis kendaraan soalnya nanti kalau sudah rusak atau bagaimana saya
bakal kesusahan sendiri karena tidak tau urusan mesin dan lainnya.
Suatu ketika
beberapa bulan belakangan saya disibukkan dengan semester akhir, skripsi, dan
begitu banyak beban lainnya sehingga membuat saya mengabaikan tugas dan
kewajiban saya dalam memberikan perawatan terhadap kendaraan saya. Karena harus
mengurus dokumen yang berkaitan dengan kampus, saya terpaksa harus pulang
beberapa waktu sehingga mobil tidak dipakai untuk sementara waktu. Secara kebetulan
teman menghubungi saya .
“Be dimana?”
“Aku di
rumah ini kenapa?”
“Mobil di
kos apa di parkiran mobil?”
“Oh mobil
di kos kok, kenapa memangnya?”
“Aku lagi
butuh mobil ini buat observasi tempat magang, boleh minjem mobil gak?”
“Oh iya
ambil aja ntar bilang penjaga kos kamu temanku kamu mau ambil kapan kabarin aja
sebelumnya biar aku hubungi penjaga kos”
Kira-kira
seperti itu pembicaraan saya dan teman saat itu. Saat itu semua berjalan sesuai
dengan rencana awal bahwa teman saya akan ke kos untuk mengambil mobil dan
semua selesai saat itu. Namun ternyata mobil ngadat tidak mau dioperasikan
sehingga dengan terpaksa penjaga kos dan ibu kos turut membantu
mengoperasikannya. Tiba-tiba di tengah jalan hal tersebut terjadi lagi, laju
jalan mobil aneh tidak seperti biasa hingga akhirnya mobil terpaksa dihentikan
dan menelepon saya untuk menanyakan apa yang salah dengan mobil saya.
“Be ini aku
udah ambil mobilmu tapi sempat ngadat terus bisa sih tapi ngadat lagi aku harus
gimana?”
“Eh iya
ya??Aduh kayanya itu ngadat karena aku belum servis deh padahal waktunya aki
diservis hehe. Eh sebentar kamu coba telp Shop
and Drive di 15-000-15 mereka
nanti bakalan langsung kirim akinya sekaligus masang dan ngetes pula”
“Oh iya deh
ini aku coba aku panic banget be ini”
“Yaudah lha
cepet telp Shop and Drive #GSAstraDelivery aja biar langsung
ditangani”
Kebetulan di
Kota Malang sendiri ada delapan jaringan Shop
and Drive Astra. Beberapa saat setelah peristiwa heboh tersebut teman
mengabari bahwa mobil sudah diperbaiki dan dapat dioperasikan lagi. Akhirnya
teman yang sempat heboh jadi lega karena Shop
and Drive, keren banget memang layanan yang satu ini. Ada yang pernah mengalami peristiwa ini? Jangan ragu langsung hubungi Shop and Drive aja ya!