Lanjut kuliah?
SERIUS????
DIMANA???
Begitulah kira-kira tanggapan dari orang-orang disekitarku dalam menanggapi keputusanku untuk sekolah lagi.
Alasan terbesarku untuk sekolah lagi adalah karena aku tidak ingin waktuku terbuang sia-sia sedangkan ilmuku berada pada level yang konstan terus. Seharusnya semakin tua semakin berisi, bukan?
Nah hal tersebut yang melatarbelakangi keputusanku untuk lanjut sekolah lagi. Kita cuma butuh alasan se-simple itu kok dalam memulai suatu perubahan. Walaupun sering terlintas pertanyaan "Kalau belajar terus, kapan kerja dan nikahnya, Han?"
Saat ini, aku belum memiliki rezeki sama seperti yang teman lain punya. Rezeki dalam hal kerjaan maupun jodoh. Tapi aku selalu yakin, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk seluruh umatnya. Sudah jatuh bangun cari kerjaan tapi yaaa berhenti diakhir, selalu. Eh pas apply lanjut kuliah Alhamdulillah keterima. Kalau ada Allah, kenapa aku harus ragu?
Ngomongin masalah kuliah, saat ini aku sudah berada di semester kedua. Semester yang lebih serem dari semester terdahulu tentunya. Mungkin banyak juga yang pengen tahu bagaimana syarat dan ketentuan ambil master degree. Aku disini menjawab selaku mahasiswa Universitas Airlangga ya. Jadi apa yang aku bicarakan yaa terkait dengan sistem yang berlaku di Universitas Airlangga yang belum tentu diberlakukan oleh kampus yang lain juga. Yang pertama akan kita bahas adalah.....
1. Aku bingung gimana bikin proposal, Kak
Kalau mau apply kuliah di Universitas Airlangga, kita akan melalui berbagai tahapan yaitu tahap administratif dimana kamu mengisi formulir pendaftaran
disini dan upload file yang salah satunya adalah upload proposal kamu. Santai aja proposalnya ga ribet kok dan jangan dipikir susah dulu. Misalnya kamu pengen membungkus skripsimu jadi proposal juga bisa. Yang penting kamu memiliki gambaran mengenai penelitian kedepan.Setelah tahap administrasi dinyatakan LOLOS, kamu akan tes tulis di kampus. Tes tulisnya sejenis TPA dan bahasa inggris. Setelah tes tulis selesai kak?
TIDAK
Kamu harus melalui tahapan wawancara terlebih dahulu. Setelah mengerjakan tes tulis, kamu akan dipanggil satu-satu dan melakukan sesi wawancara. Dalam sesi wawancara kamu akan ditanyai mengenai diri kamu, materi dan teori perkuliahan macam kompre dan hal yang berhubungan dengan alasan memilih institusi. Kemudian setelah melewati sesi tersebut kamu tinggal menunggu pengumuman di website resmi universitas.
2. Biaya S2 mahal banget sih Kak!
Guys, tidak ada yang mahal untuk pendidikan. Banyak cara yang bisa kalian lakukan demi mendapatkan pendidikan. Dikelasku ada anak LPDP juga yang tiap bulan dia dapat uang saku, tiap tahun dapat uang buku dan yang lainnya yang jumlahnya gede banget. Jumlahnya sangat materiil kok dan bisa buat jajan kalian tanpa makan nasi dan kecap hehe...
3. Susah deh kak S2, lha wong S1 aja aku megap-megap
Percayalah, aku adalah salah satu mahasiswa salah jurusan tapi percayalah tidak ada yang percuma dalam kehidupan. S2 sangat berbeda lho sama S1. Perbedaan dari cara belajar, dari cara berpikir dan banyak lagi. Intinya gini deh, S1 itu susah juga lho tapi kalian bisa melewatinya kan? Artinya kalian memiliki kemauan dan kemampuan yang bagus tetapi kalian terlalu underestimate diri kalian sendiri. Ada salah satu teman yang cerita gini "S2 mengajari aku gimana cara berbicara didepan umum yang baik. Dulu mau ngomong didepan grogi dan males tapi sekarang biasa aja kaya ngomong sama teman gitu".
4. Aku kerja jadi gabisa lanjut kuliah, takutnya putu ditengah
Perbandingan yang putus dijalan sama yang LULUS berapa? Kira-kira perbandingannya 10:1 deh karena di jurusanku pun semuanya merupakan pekerja dan kami kuliah selama satu minggu lagi. Tapi jangan khawatir, ada jurusan tertentu yang menyediakan weekend class seperti management. Nah buat kalian yang pengen kuliah aku yakin tidak akan menghambat jalan kalian deh!
At least, sampai hari ini aku masih menikmati hari-hariku dalam belajar dan berproses. Berat memang, tapi kalau tidak berat kan jadi bingung yah aku ini hidup atau mati. Karena hidup itu tentang merasakan... *sok banget*