Tuesday, July 31, 2018
Nasihat Ibu itu baik....
Happy Eid Mubarak netijen yang budiman. Masihkah kalian dikasur ngulet manja? Atau lagi didepan monitor sambil dongkol habis ditegur atasan? Hahahaaha
Kali ini aku akan membahas mengenai nasihat ibu ke kita. Apa nasihat ibu yang paling kalian ingat?
Pasti hampir 99,999999999999% bilang lupa ah nasihat apa yang pernah dibilang ibu saking banyaknya plus ditambah omelan ringan sampe berat hingga akhirnya hanya menguap begitu saja. Hmmm kalian tidak sendiri kok gengs. Kayaknya semua emak-emak memiliki sikap yang sama ketika berhadapan dengan anaknya (masa depanku :p). Tapi dari sekian banyak omelannya yang paling aku inget ituuuuu..... jeng jeng jeng
1. Kalian harus berpendidikan dan bekerja
Ibuku udah mendoktrin anaknya untuk belajar dan bekerja semenjak kami masih kecil. Saat itu aku mana tahu maksudnya apa gitu. Cuman bisa nurut iya iya aja gitu. Sekarang baru deh paham apa yang dimaksudkan. Ibu gamau anaknya bergantung pada suami. Mau berkarir ataupun tidak seorang perempuan wajib berilmu dan bekerja. Bekerja maknanya luas banget, bisa di kantor, di lapangan, freelancer ataupun usaha yang jelas halal dan menghasilkan agar dapat membantu perekonomian keluarga dan bisa tetap mandiri secara finansial.
2. Mandiri lah coba diinget butuh apa dan barangnya dimana. Jangan apa-apa ibu...
Hahahahaha kalau ini mah semenjak bayi juga tahu maksudnya ibu apa tapi akunya yang manja karena mikir “kan ada ibu”. Sampai ibu gaada kebutuhanku ibu yang ngebackup semua. Ibu gaada? Wah NERAKA, dari A-Z harus usaha sendiri sampai sekarang jadi terlalu independen kadang.
3. Jangan lupa bilang minta maaf, tolong dan terima kasih
Sepertinya poin ini merupakan poin sopan santun paling dasar yang sudah diterapkan orang tua sejak kita kecil. Bukan aku aja gitu maksudnya, ya ga sih? Skip aja yaaaa
4. Kalau butuh apa-apa jangan lupa bilang ibu
Ini bisa dibilang kenakalan saat remaja ga sih? Jadi aku dulu suka tuh ambil duit ibu karena mikir “duit ibu ya duitku lah”. Nah namanya aja ibu pasti tahu lah apa yang dilakuin anaknya. Tapi ajaibnya aku gak dimarahin hahahha. Lucky me. Aku dinasihatin kalau butuh apapun dari mulai keperluan pendidikan sampai perintilan gak penting bilang aja pasti ibu kasih. Jangan langsung ambil dari dompet ibu. Yaudah deh habis itu aku gak sembarangan ambil duit didompet ibu karena sama aja kaya mencuri.
5. Barang dari siapa tuh? Jangan lupa ya dibeliin juga temennya
Oke jadi dulu waktu SMP rasanya banyak banget deh kado atau barang dari temen. Nah ibu berpesan kalau orang ngasih kita barang jangan lupa kita harus bales ngasih juga, kalau berlebih kasihlah lebih dari yang dia kasih ke kita. Saling menghargai dan dalam Islam juga dianjurkan untuk saling memberi hadiah sebagai ungkapan kasih sayang dan mempererat persaudaraan. Oh iya apalagi barangnya dari cowok. Jangan sampai anak ibu dibilang matre. Begituuuuu... makanya aku agak gimana gitu sih kalau misal ada cewek yang begitu bangganya dikasih pacarnya kado super mewah karena kalau aku jadi dia aku yang bakal kelimpungan kalau dia ulang tahun aku harus nabung berapa T.T maklum sahabat missqueen pengabdi scopus.
6. Dalam hal pendidikan, ibu membebaskanmu memilih apapun yang kamu mau asalkan positif.
Ibu bukan tipe orang tua pada umumnya yang mewajibkan anaknya les all day long sampai kepayahan. Apapun yang ada hubungannya dengan pendidikan ibu gak itungan orangnya. Aku pengen les ini itu, aku pengen ikut kegiatan ini itu dan lainnya pasti disetujuin deh. Pernah waktu itu kemakan iklan les apa ya aku lupa. Pulang sosialisasi aku langsung minta uang dan langsung bayar saat itu juga. Yang penting aku serius yaa silakan dan gak banyak nanya lagi atau rempong gitu. I love you mommmms
Selain beberapa nasihat itu ada sih buanyaaaaaaak nasihat lain tapi cukup segitu aja kali ya. Intinya nasihat apapun dari orang tua pasti ada tujuannya. Ikuti aja petuahnya jangan dilanggar. Selagi orang tua masih lengkap nikmati aja nasihatnya. Kalau udah gaada lagi seriusan kalian pasti bakal rindu diomelin, dicerewetin, apalagi dikasih uang jajan hahaha. Kebiasaanku dulu saat berhasil atau gagal melakukan apapun atau apa aja deh pasti ibu jadi orang pertama yang tahu.
“Bu aku try out peringkat segini nih. Turun dari nilai try out sebelumnya”
“Iya gpp nanti belajar lagi ya”
Pesan sederhana. Tapi selalu kurindukan.
Sekarang sih yang jadi orang pertama yang tahu apa yang aku lakukan ya kakakku. Mungkin suatu saat bakalan kamu yang aku kabarin pertama kali, kamu yang aku masih tidak tahu siapa.
Tuesday, July 24, 2018
Ditinggal teman menikah
www.hanidha.com |
Judulnya bikin nyes banget ya? Hahaha sengaja sih. Lepas dari bulan Syawal, bulannya orang menikah. Aku sudah ada dua undangan untuk bulan Agustus, tinggal fitting baju dipenjahit aja. Beberapa bulan yang lalu sahabatku menikah dan bulan ini teman sebangku tiga tahunku di SMA tunangan. Time flies so fast...
Aku bahagia banget beberapa orang disekitarku akhirnya melangkah ke tahap kehidupan yang baru. Tapi kadang perasaan sepertinya aku aja yang jalannya kaya siput. Gimana gak ngerasa gitu, disaat aku lagi baca jurnal, lagi ngereview jurnal, lagi bikin penelitian pokoknya lagi buntu dan otak pengen aku masukin freezer eh tiba-tiba dapat undangan pernikahan. OMG aku kalah start bangeet ya. Disaat yang lain sudah memiliki pekerjaan dan masa depan yang tertata dengan rapi aku masih begini-begini aja, stuck.
Ya memang benar tiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Kita tidak bisa mematok orang lain memiliki deadline seperti kita. Deadline menikah buatku masih jadi nomor sekian dalam prioritas hidupku. Selain aku belum memiliki calon suami yaaa gak terlalu narget aja sih. Jodoh bisa aja tiba-tiba datang terus persiapan lalu menikah. No one knows kan. Fokus deadline jangka pendekku ya awal tahun depan bisa wisuda dan sebelum wisuda udah dapat kerja. Jangka panjangnya yaaa menikah lah ya. Bismillah... masa ditinggal teman menikah terus kan pengen juga ninggal temen menikah dan kondangannya bareng suami. Gak muluk kan? J
Sunday, July 22, 2018
Pilihan Bantuan Online Terpercaya
Saat ini bumi tercinta yang sedang kita duduki sekarang sudah sangat jauh dari kata damai, karena masih saja ada perang juga berbagai macam konflik yang menyeruak. Dan tidak jarang banyak anak-anak yang menjadi korban didalamnya. Seperti yang saat ini terjadi pada anak-anak kita di Rohingya. Sudah ada banyak donasi pendidikan yang saat ini turut membantu saudara kita di Rohingya, bahkan ada banyak pilihan donasi pendidikan secara online yang terpercaya dan dapat Anda akses di internet saat ini.
Bahkan UNICEF Indonesia pun tidak diam ditempat, mereka sudah membuat salah satu donasi online sebagai pilihan donasi online terpercaya yang dapat Anda akses di internet. Tidak hanya berfokus pada anak-anak yang menjadi korban perang di Rohingya, tapi Anda juga dapat berdonasi untuk anak-anak lainnya yang pastinya lebih membutuhkan uluran tangan Anda.
Bahkan UNICEF Indonesia pun tidak diam ditempat, mereka sudah membuat salah satu donasi online sebagai pilihan donasi online terpercaya yang dapat Anda akses di internet. Tidak hanya berfokus pada anak-anak yang menjadi korban perang di Rohingya, tapi Anda juga dapat berdonasi untuk anak-anak lainnya yang pastinya lebih membutuhkan uluran tangan Anda.
Wednesday, July 4, 2018
Jangan Asal Memilih Sepatu, Ini Bahan yang Tepat Sesuai Gaya Traveling Kamu
pic source: pixabay |
Nah, berikut ini tips memilih jenis sepatu dan cara merawat sepatu berdasar aktivitas yang akan dilakukan:
Subscribe to:
Posts (Atom)