Memang sih bekas jerawat bisa hilang kok dengan berjalannya waktu, masalahnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan bekasnya itu?
Thursday, November 28, 2019
Tips Menghalau Bekas Jerawat di Wajah
Memang sih bekas jerawat bisa hilang kok dengan berjalannya waktu, masalahnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan bekasnya itu?
Wednesday, November 27, 2019
Cara Baru Hidup Sehat dengan Catering Sehat
Photo by Lily Banse |
Tuesday, November 12, 2019
Female Daily goes to Surabaya!!!!!
hasil buruan Female Daily X Beauty Surabaya 2019 |
Wah siapa sih yang tidak tahu
female daily? Nah ini ngadain event Female Daily X Beauty 2019 di Surabaya
dengan segudang diskon make up dan skincare dan tidak lupa influencer atau
beauty vlogger yang pakar tentang dunia make up dan per-skincare-an. Aku merupakan
salah satu dari sekian ribu manusia di Surabaya yang antusias sama acara ini. Udah
sempet mau beli tiketnya diawal tapi mundur karena temanku sibuk ngerjain tesis
jadinya gaada yang bisa aku ajakin. Oh iya sebelumnya acara ini diselenggarakan
di Tunjungan Plaza tanggal 8-10 November. H-1 sebelum acara, pas lagi chat sama
salah satu teman random ngomongin event ini dan langsung arrange jadwal buat
datang kesana. Modal PD ntar bakalan beli tiket disana aja karena takut kitanya
tiba-tiba ada acara dan batal (lumayan 30k buat beli penyetan buat mahasiswa
tingkat akhir macam kita). Random juga kita announce ke teman sekitar melalui
ig story kalau kita bakalan datang di event tersebut. Siapapun bisa nitip
barang yang dipengen.
Hari H pun datang dengan
mengantongi beberapa list make up dan skincare yang mau dibeli, kita melenggang
kangkung ke Tunjungan Plaza. Dijalan, aku buka webnya dengan tujuan mau beli
tiket tapi ternyata udah close dan penjualannya on the spot. Masuk convention
hallnya dan antri tiket on the spot kemudian VOILA penuh sama makhluk bernama
wanita dengan puppy eyes dan semangat membara berburu make up dan skincare.
Bahkan ada yang sampai bawa koper buat naruh barang. Menjadi jastip untuk kali
pertama lumayan bikin pusing, capek dan drain energy banget. Sebagai jastip
amateur ada kejadian lucu kemarin. Here it is!
“Kumpulin semua list barang baru
transaksi”
Jadi setiap masuk ke booth kita
dikasih secarik kertas isinya list produk dan mereka akan memberikan checklist
produk yang akan kita beli kemudian kita melakukan transaksi. Pemikiran kita
sederhana, berhubung lagi rame yaudah kita muter kumpulin dulu baru transaksi.
Setelah berputar dan akhirnya kita memutuskan membayar satu per satu produk.
Begitu kita balik ke beberapa booth ternyata kondisi booth berbeda 180 derajat
dimana tidak ada antrian sama sekali. Aduh girang banget lah kami. Kami
melakukan transaksi dan yaudah pindah ke booth yang lain sampai kemudian
menyadari “kok diskonnya tidak sebanyak yang diomongin mbaknya diawal tadi ya?”.
Usut punya usut ternyata diskonnya ada waktunya, pas awal kami datang antrian
panjang itu karena sedang ada jam diskon. Mengetahui hal itu kami Cuma saling
tatap dan menertawakan kebodohan yang haqiqi. Setelah menyelesaikan sejumlah
transaksi, kita turun menikmati udon kemudian balik pulang. Dijalan kepala
pusing banget karena capek jalan, nenteng barang dan berada dikeramaian selama
beberapa jam bikin drain energy (untung gaada drama kesasar). Pengalaman yang
tidak akan kulupakan selama menunggu detik-detik wisuda bulan depan. Bukan tentang berapa uang yang aku dapatkan karena kalau diitung-itung sih gak cuan tapi proses bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada calon konsumen hingga akhirnya kita mendapatkan kepercayaan dan proses mendapatkan uang yang tidak segampang membalikkan kedua tangan, priceless. See you!
Friday, November 1, 2019
Pertimbangan Sebelum Mengajukan Pinjaman Kredit
Source: cekaja.com |
Benda yang paling dibutuhkan saat
mengerjakan tesis adalah laptop. Komponen paling penting yang bisa dibahasakan
nyawa kita saat mengerjakan tugas akhir. Sedikit bercerita pengalaman teman
yang mengajukan KTA. Saat
dalam proses mengerjakan tugas akhir tepatnya ketika sidang proposal teman
menggeletakkan saja tasnya diserambi kampus karena hectic mengurus berbagai hal
terkait sidang proposalnya. Celakanya walaupun rame tapi tidak ada yang
perhatian pada tasnya. Tiba waktu sidang proposal akan dilakukan VOILA
laptopnya tiba-tiba tidak ada. Seketika panik tapi sidang proposal harus tetap
dilakukan. Namanya aja orang jawa ya, selalu ada untung disetiap musibah.
Untungnya semua data sudah di-backup dalam flashdisk sehingga sidang proposal
dapat dilakukan dengan lancar.
Sidang proposal tetap dapat
dilakukan tapi mengerjakan tugas akhir tanpa laptop? Tidak akan bisa. Akhirnya
teman mengajukan KTA
untuk selanjutnya melakukan transaksi pembelian laptop. Sebelumnya saya ingin
menjelaskan secara singkat bahwa KTA merupakan permohonan peminjaman kredit
dapat dilakukan secara online namun tanpa mnggunakan jaminan aset atas
peminjaman. Menarik bukan? Seorang teman pernah menjelaskan sebuah survei yang
mengatakan kaum milenial memiliki kecenderungan untuk berinvestasi pada
pengalaman daripada aset. Pengalaman yang dimaksudkan adalah pengalaman
traveling, pengalaman nonton konser, pengalaman untuk penambahan skill dengan
mengikuti workshop, seminar atau sertifikasi. Pernyataan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan kredit tersebut sangat pas untuk kaum milenial yang
tidak memiliki aset. Walaupun tidak perlu memiliki aset untuk pengajuan kredit,
biasanya ada persyaratan tambahan seperti pemohon merupakan pengguna kartu
kredit. Tentu persyaratan tersebut dapat dibilang mudah daripada harus
melakukan permohonan peminjaman dengan menggunakan aset bukan?
Oh iya sebelum melakukan
permohonan, pemohon harus survei berbagai hal dulu agar tak salah dalam
mengambil keputusan. Pemohon dapat melakukan survei terkait tingkat bunga, besaran
angsuran dan lama angsuran. Pemohon harus benar-benar melakukan pengecekan
secara mendalam supaya keputusan dalam melakukan peminjaman tidak terjadi hal
diluar rencana. Cara untuk melihat kemampuan kita dalam melakukan peminjaman
dengan waktu jatuh tempo dan besaran cicilan yang kita keluarkan juga mudah
sekali. Dalam melakukan simulasi kita dapat mengisi form secara online dan
mengisi sejumlah data seperti besaran dana yang kita ajukan, jangka waktu
cicilan, status kita (karyawan, wiraswasta atau profesional), jangka waktu
bekerja, posisi jabatan, penghasilan bersih per bulan, lokasi tempat tinggal
(dijelaskan secara lengkap mulai dari propinsi, kota atau kabupaten, kecamatan
hingga kelurahan), status pernikahan, jumlah tanggungan, pendidikan terakhir,
status kediaman atau rumah tinggal, kepemilikan kartu kredit dan jumlah kartu
kredit, terakhir mengisi tanggal lahir. Setelah mengisi form online tersebut,
hasilnya adalah beberapa perusahaan yang melayani pengajuan kredit sesuai
dengan kapasitas peminjam atau pemohon. Daftar perusahaan tersebut menjelaskan
dengan detail perhitungan perbulan yang harus dibayarkan, tingkat bunga, proses
pengajuan, perbandingan jumlah pengajuan dengan jumlah yang dibayarkan sampai
jatuh tempo, persyaratan minimun dan biaya-biaya yang melekat.
Saat membaca daftar perusahaan
tersebut, pemohon dapat menghitung mana perusahaan yang lebih sesuai dengan
kapasitas pemohon agar nantinya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti
kredit macet dan lainnya. Pemohon harus memastikan bahwa jumlah yang tertera
dapat disanggupi dengan membuat kerangka laporan keuangan bulanan sebelum dan
sesudah peminjaman. Membuat kerangkat keuangan tersebut dapat mendeteksi
tingkat kemampuan kita dalam membayar, memastikan keuangan bulanan tidak
defisit dan membandingkan perusahaan mana yang paling banyak mendatangkan
keuntungan untuk keuangan bulanan pribadi. Bagaimanapun keputusan ini merupakan
keputusan yang berakibat jangka panjang sehingga memerlukan banyak
pertimbangan. Oleh sebab itu mau mengajukan kredit? Ingat https://www.cekaja.com/ kredit-tanpa-agunan/
Subscribe to:
Posts (Atom)