Luasnya laut lebih luas kuasa Allah |
Selamat datang di tahun 2021! Apa kabar kalian semua? Sudah hampir dua bulan saya tidak mengisi konten di blog. Banyak hal yang ingin saya sampaikan dalam bentuk tulisan namun dalam beberapa waktu jika memiliki kesempatan untuk beristirahat maka saya manfaatkan dengan baik sehingga mengabaikan hal lainnya. Kali ini saya akan bercerita beberapa hal yang saya alami ketika saya berbagi. Saya sering sekali membaca dan mendengar cerita-cerita tentang peristiwa magic yang terjadi setelah berbagi atau sedekah. Kalian yang membaca ceritaku kali ini pun mungkin juga merasa "eh kok bisa sih" tapi hal tersebut benar-benar terjadi. Aku akan mulai bercerita, semoga menjadi hal positif bagi kalian semua ya.
Sembuh dari sakit
Peristiwa ini terjadi pada akhir tahun 2019 atau dua tahun yang lalu. Ini bukan sakit berat namun cukup menyiksa dalam melakukan aktivitas keseharian. Pada tahun 2018 ada mata ikan di kakiku tapi karena aku merasa itu bukan hal besar untuk diributkan maka aku mengabaikannya. Rasa sakit itu ada tapi aku mengabaikannya sampai setahun setelahnya yaitu 2019. Tahun 2019 tahun paling berat bagi finansial karena memutuskan untuk resign dan struggle dengan thesis yang butuh banyak pengeluaran. Saya menanyakan biaya operasi si mata kaki nakal ini ke rumah sakit tempat kakak bekerja saat itu. Harganya lumayan sekali untuk keadaan saya saat itu, kalau tidak salah antara dua-lima juta. Salah satu cara yang tidak saya lakukan adalah meminta pertolongan orang tua. Saya melakukan alternatif lain dengan menghubungi teman yang mamanya seorang dokter SpKK. Eh lumayan kaget karena ternyata biayanya lebih murah hanya satu juta saat itu namun saya harus pergi ke luar kota untuk melakukan operasi. Oh iya kalian jangan membayangkan operasi super seram ya karena ini operasi kecil yang tidak perlu masuk ruang operasi kok. Saat itu saya sedang riweuhnya thesis jadi saya mempertimbangkan beberapa hal seperti bagaimana pulang-pergi keluar kota dengan kaki habis dioperasi dan bagaimana susahnya saya kesana kemari bimbingan dan urus thesis jika kaki sakit. Banyak sekali pikiran saya saat itu yang membuat saya membulatkan tekat melakukan operasi pasca lulus saja. Keputusan itu berarti membuat saya harus menahan sakit lebih lama lagi. Rasa nyeri muncul terus selama saya menunda operasi sampai pada suatu malam saya tidak kuat dan menangis sambil meminta tolong.
"Ya Allah aku tidak kuat lagi tapi aku belum bisa melakukan operasi dalam waktu dekat. Selain uangku yang harus aku masukkan budget penelitian juga aku belum memiliki waktu untuk operasi secepatnya"
Malam itu saya menangis hingga kecapekan hingga akhirnya ketiduran. Tau apa yang terjadi pada pagi harinya? Mata ikan tersebut lepas dengan sendirinya dan rasa sakit itu hilang. Terlihat cekungan di kakiku tanpa mata ikannya hilang dan tidak ada darah bahkan rasa nyeri lagi. Pertama kalinya dalam seumur hidup saya menjadi saksi keajaiban yang sangat tidak masuk akal. Saya menanyakan kepada kakak apakah cekungan yang terjadi akan kembali seperti semula dan apakah mata ikan tersebut akan muncul lagi dikemudian hari? Saat itu kakak saya menjawab cekungan tersebut nanti akan hilang karena akan tumbuh jaringan daging dan kulit yang menutupnya secara alami dan mata ikan bisa saja tumbuh lagi tergantung banyak hal yang perlu pemeriksaan lebih lanjut. Saya saat itu ketakutan juga jika mata ikan tumbuh kembali karena proses ini berlangsung cepat sekali. Dua tahun berlalu tidak ada mata ikan yang tumbuh lagi yang berarti saat itu mata ikan yang hilang secara gaib pergi dengan sempurna. Beberapa minggu setelah peristiwa tersebut saya menceritakan hal tersebut kepada teman bahwa saya batal melakukan operasi karena sudah sembuh.
Oh iya pasti banyak yang bertanya kok bisa ada mata ikan? Jadi saya terbiasa memakai sepatu sengan sol empuk dan nyaman namun pada tahun 2018 karena harus berhemat saya terpaksa membeli sepatu yang solnya tidak begitu nyaman dan hal tersebut yang membuat telapak kaki saya tidak nyaman sehingga muncul si mata ikan tersebut. Semenjak peristiwa tersebut sampai dengan saat ini saya tidak memiliki sepatu formal yang terlihat girly. Saya kemana-mana selalu menggunakan sneaker atau sandal jepit swallow hitam kesayangan saya. Alasannya simple karena saya trauma pada rasa sakit setahun lebih itu.
Mendapatkan rezeki dari arah tak disangka
Peristiwa seperti ini sering sekali terjadi kepada saya tidak hanya berlaku sekali tapi banyak sekali moment seperti ini. Saat itu saya harus mengurus surat sehat jasmani rohani dengan nominal hampir satu juta. Tiba-tiba tante saya menghubungi bahwa beliau mentransfer saya uang karena ada rezeki. Jumlahnya? Sejumlah uang yang saya butuhkan saat itu. Hal lain seperti tiba-tiba teman menghubungi telah mentransfer sejumlah uang karena ayahnya habis bagi-bagi rezeki dan saat itu saya sedang sedih karena kerjaan dan dia membantu dengan caranya, teman yang random nanya sudah makan atau belum karena dia mau kirim gofood atau grabfood dan banyak lagi peristiwa yang kadang tidak masuk akal bagi pikiran manusia tapi tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Lalu apa sih yang sudah saya lakukan sampai Allah begitu baik? Tidak ada.
Saya masih merasa apa yang saya lakukan tidak ada apa-apanya dibanding segala hal yang sudah Allah berikan kepada saya. Kakak yang supportif dengan apapun hal yang saya lakukan, teman-teman baik yang selalu memberikan hal terbaiknya kepadaku dan banyak sekali hal yang sudah diberikan Allah dengan berbagai cara. Selama ini saya rutin berbagi meskipun saya sendiri merasa sulit. Seperti saat sudah beli makan tapi menemukan orang yang lebih membutuhkan makanan tersebut maka saya tidak akan berpikir dua kali untuk memberikannya dan melakukan banyak hal baik tanpa melihat siapa orangnya. Saya tidak dapat menjabarkan secara mendalam karena saya rasa tidak sepantasnya saja menjabarkan hal tersebut. Secara garis besar saya ingin berbagi informasi bahwa dalam keadaan apapun jangan lupa untuk berbuat baik untuk diri sendiri dan orang disekitar karena hal baik akan selalu datang kepadamu dalam bentuk lain karena janji Allah adalah pasti. Semangat berbuat baik ya :)
No comments:
Post a Comment